Seputar Alang Alang / Ilalang
Atap alang-alang merupakan jenis bahan atau material bangunan yang sangat ramah lingkungan (enviroment friendly).
Atap alang-alang merupakan atap dengan bahan alami rumput alang-alang.
Karakter alami inilah yang merupakan kelebihan atap alang-alang :
Bahan atap alang-alang cocok diaplikasikan diberbagai jenis bentuk atap, karena karakternya yg sangat plastis. Terutama untuk bentuk atap konvensional-tradisional Indonesia, sepert atap bentuk pelana, perisai, joglo, limas, kerucut dll.
Hal terpenting yang krusial adalah faktor kemiringan atap. Sudut kemiringan minimal atap alang-alang adalah 35°. Jika kemiringan atap < 35° maka resikonya adalah :
Secara teknis konstruksi pemasangan relatif mudah dan sederhana. Lembaran alang-alang disusun dengan cara dipaku atau diikat pada usuk atap. Konstruksi atap alang-alang tidak memerlukan reng sebagaimana atap genteng atau sirap.
Atap yang menggunakan bahan alang-alang sebaiknya didesain tanpa menggunakan penutup langit-langit atau plafon. Konstruksi atap alang-alang yang terekspose terlihat sangat indah dan unik dari sisi interior.
ALANG-ALANG SUNDA - panjang 2 m
ALANG-ALANG SUNDA - panjang 1,2 m
Atap alang-alang merupakan jenis bahan atau material bangunan yang sangat ramah lingkungan (enviroment friendly).
Atap alang-alang merupakan atap dengan bahan alami rumput alang-alang.
Karakter alami inilah yang merupakan kelebihan atap alang-alang :
- Tidak mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
- Dapat terurai secara organis oleh alam.
- Pembuatan serta pemasangannya sangat sedikit menghabiskan bahan bakar fosil.
- Proses produksinya tidak menghasilkan limbah (zero waste).
- Bahan baku rumput alang-alang dapat dengan mudah tumbuh dimana saja, dan merupakan bahan yang dapat diperbaharui (renewable).
- Memberikan kesejukan di dalam bangunan.
- Secara visual menciptakan kesan natural pada bangunan.
- Dapat dikombinasikan atau disandingkan dengan material-material modern.
- Berkarakter plastis sehingga mudah dibentuk menjadi berbagai jenis-bentuk atap.
- Dapat diterapkan pada jenis bangunan apapun.
- Teknik pemasangan dan konstruksi yang sederhana.
Bahan atap alang-alang cocok diaplikasikan diberbagai jenis bentuk atap, karena karakternya yg sangat plastis. Terutama untuk bentuk atap konvensional-tradisional Indonesia, sepert atap bentuk pelana, perisai, joglo, limas, kerucut dll.
Hal terpenting yang krusial adalah faktor kemiringan atap. Sudut kemiringan minimal atap alang-alang adalah 35°. Jika kemiringan atap < 35° maka resikonya adalah :
- kebocoran atap saat terjadi hujan.
- durasi waktu daya tahan atap alang-alang yang semakin pendek.
Secara teknis konstruksi pemasangan relatif mudah dan sederhana. Lembaran alang-alang disusun dengan cara dipaku atau diikat pada usuk atap. Konstruksi atap alang-alang tidak memerlukan reng sebagaimana atap genteng atau sirap.
Atap yang menggunakan bahan alang-alang sebaiknya didesain tanpa menggunakan penutup langit-langit atau plafon. Konstruksi atap alang-alang yang terekspose terlihat sangat indah dan unik dari sisi interior.
ALANG-ALANG SUNDA - panjang 2 m
- Rp 13.000 per-lembar (tebal)
- Rp 9.500 per-lembar (sedang)
ALANG-ALANG SUNDA - panjang 1,2 m
- Rp 8.000 per-lembar